Sabtu, 14 Februari 2015

Mengenal Jenis Finishing Politur

Anda pasti sudah pernah mendengar kata politur. Politur merupakan salah satu jenis finishing yang sangat populer dalam pembuatan perabot perlengkapan rumah tangga seperti mebel jepara. Penggunaan politur dimulai pada tahun 1630 di India, yaitu sejak ditemukannya bahan selak (shellac) dari sejenis serangga. Sebelum ditemukan selak, proses finishing dilakukan dengan cara memanaskan benda diatas bara api hingga kecoklatan dan digosok dengan kayu keras atau dengan buah kemiri dan diusap dengan daun pisang kering. Selak bisa menghasilkan lapisan film yang berfungsi untuk melindungi permukaan kayu dibawahnya. 

Di Indonesia politur merupakan bahan yang sangat populer sebelum pada akhirnya mulai digantikan dengan bahan finishing modern berupa cat (coating). Pada jaman dulu selak merupakan satu-satunya bahan finishing yang bisa digunakan untuk proses finishing pada kayu yang bisa menghasilkan finishing dengan warna transparan yang bisa menampilkan keindahan warna dan serat kayu. Bahkan sampai sekarang finishing dengan warna transparan masih disebut sebagai warna politur.

Politur bukan hanya melapisi dan mengkilapkan permukaan kayu, tetapi juga memperindah dan mempertajam pola serat kayu, dan yang paling penting adalah untuk menjaga kestabilan kayu dari pengaruh cuaca. Pemolituran yang tepat juga akan mengurangi reaksi kayu terhadap suhu dan kelembaban lingkungan disekitarnya. Uap air dalam udara bebas tidak dapat masuk ke dalam pori-pori kayu karena politur yang dilapiskan merupakan film atau lapisan yang membungkus dan mengisolasi pori-pori pada bidang permukaan luar. Penutupan pori-pori oleh politur mempersulit jalannya uap air atau penguapan dari dalam kayu. Kayu yang telah dipolitur permukaannya akan menjadi stabil baik bentuk dan ukurannya.

Sering terjadi selembar papan yang masih mentah cepat mengembang, menyusut, bahkan melengkung bila ditaruh di tempat bebas dalam keadaan terlindung ataupun diterpa sinar matahari langsung. Namun papan yang sama akan kurang menunjukkan reaksi apabila telah dipolitur keseluruhan permukannya. Politur dapat mengurangi presentasi reaksi pada kayu seperti kayu mengembang, susut, dan melengkung.

Untuk menunjang keindahan perabot mebel jepara, dapat juga dilakukan pemolituran berwarna. Warna-warna yang dipakai akan menimbulkan kesan harmonis dengan barang-barang interior disekitarnya. Kayu yang dipolitur akan memberikan kesan hangat, halus, dan anggun karena pola serat kayu masih muncul.

Dengan memolitur kayu, kayu menjadi lebih awet meskipun politur sendiri bukanlah bahan pengawet. Politur menghambat kerusakan kayu, kayu terlindung dari cahaya dan panas langsung maupun tidak langsung. Memang semakin lama lapisan politur akan hilang, dan membuat barang Anda menjadi kusam dan terlihat kuno. Jika terjadi hal seperti ini, refinishinglah solusinya.

Kayu yang dipolitur juga akan terhindar dari serangan jamur dan bebas dari pelapukan karena kayu tersebut akan tetap stabil dan kering karena sudah dilindungi oleh lapisan selak. Selak banyak tersedia dalam bentuk keping-kepingan yang tipis. Untuk dapat diaplikasikan, kepingan-kepingan tersebut perlu dilarutkan dalam alcohol atau etanol sampai semuanya mencair. Selak yang berbentuk cairan ini disini dinamakan politur dan merupakan bahan finishing yang banyak digunakan untuk proses finishing pada kayu. Spiritus merupakan pelarut yang banyak dipakai untuk membuat politur karena harganya yang lebih murah. Selak sebenarnya tersedia juga dalam bentuk cairan, tetapi biasanya cairan selak tidak banyak tersedia di toko karena tidak tahan lama. Selak akan lebih tahan lama apabila disimpan dalam bentuk kepingan dan dilarutkan seperlunya saja pada saat akan digunakan.


Politur secara alami mempunyai warna coklat kekuning-kuningan, karena itu aplikasi dengan politur akan menghasilkan lapisan film yang berwarna coklat kekuningan. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi warna finishing akhir yang dihasilkan. Warna finishing yang dihasilkan merupakan hasil dari perpaduan antara warna coklat kekuningan dari lapisan politur dengan warna dasar kayu di bawahnya. Warna finishing akhir yang dihasilkan dari politur akan menjadi semakin kuning apabila lapisan politur yang diaplikasikan semakin tebal. 

Untuk pemesanan mebel jepara minimalis silakan hubungi:
Office & Workshop:
Jl. Cipete Raya No. 29, Mustikasari, Bekasi Timur. Tlp 021-82610581
                              
Showroom:
Ruko Dukuh Zamrud blok S2 No. 2, Dukuh Zamrud, Kota Legenda, Tambun Bekasi. 
Tlp 021-82603906
Gedung Plaza Mebel Jl. RS Fatmawati Kav. 5 No. 203-205, Jakarta Selatan
Tlp 021-7506432

Contact Person: Hening (Designer & Marketing) 081908702607 / PIN BB: 7CE79C17
Email:

Untuk informasi tentang boneka lucu, silakan klik boneka lucu animasi

Untuk informasi tentang umroh murah, silakan klik umroh murah

Untuk informasi tentang jual, beli, sewa produk properti murah, silakan klik  jual rumah cikarang barat

Untuk informasi tentang cincin pernikahan murah, silakan klik cincin pernikahan depok

Untuk informasi tentang hijab murah silakan klik jual hijab murah depok

sandwich panel:

Posting Komentar